ArtiKata Gaul Dokem di Media Sosial TikTok, Twitter, Facebook, Instagram. 1. Dokem 👑 Arti Terbaik. Kata pengganti dari "diem" yang maksudnya yaitu diam untuk suatu sikap karena adanya suatu alasan. Kata ini terbentuk dari digantinya huruf i dengan kata ok. Kata ini berasal dari bahasa ok yaitu bahasa preman Jakarta jaman dulu namun sering dipakai
Katakata tersebut kita kenal dengan singkatan gaul dalam Bahasa Inggris. Dalam chatting-an di sosial media, orang-orang tidak hanya menggunakan bahasa gaul sehari-hari, tapi ada banyak juga yang menggunakan kata-kata yang disingkat, terutama dalam Bahasa Inggris. Hal ini digunakan tidak hanya agar tulisan tidak terlalu panjang, tapi juga agar tulisan mudah dibaca dan tidak berlebihan kata-kata.
Kederdalam bahasa gaul artinya adalah bingung, tidur, pingsan. Kalau dalam KBBI artinya takut, gentar gemetar [ 1] . "Gue yang keder nih, dari tadi rumahnya ga ketemu-ketemu", (kebingungan). "Budinya masih keder, gara-gara semalam tahun baruan", (tidur/pingsan). "Saya tidak keder, pokoknya mau ikut berkelahi", (tidak takut).
Artinya mereka tengah mengapresiasi suatu usaha. Arti NT, bahasa gaul yang sering dipakai di TikTok ini juga diperuntukkan bagi konten yang berisi tentang perjuangan seseorang, misalnya berjualan untuk melanjutkan sekolah, menggapai cita-cita, dan lain sebagainya. Baca juga: Asal - Usul Cewek Seblak, Bahasa Gaul Viral Setelah Cewek Kue dan Mamba.
JGJw37. Orang bijak yang nggak tahu siapa pernah berkata bahwa bahasa percakapan di Indonesia itu dinamis banget. Bisa jadi, per hari ini pun, ada bahasa baru, istilah baru, sampai singkatan terbaru yang digunakan sebagai bahasa pergaulan. Tentu semua ini dibuat agar kegiatan dalam bercakap dan bermedia sosial menjadi lebih asyik dan zaman dulu ada istilah dugem dunia gemerlap, CLBK Cinta Lama Bersemi Kembali, hingga Kutilang Darat Kurus Tinggi Langsing, Dada Rata, kini bermunculan istilah-istilah gaul yang biasa dilontarkan di media sosial dan sudah nggak tahu lagi artinya apa, saking banyaknya!Akronim atau singkatan ini juga kadang sangat kocak kalau digabungkan jadi kalimat, bikin ngakak sambil geleng. Daripada bingung, mari Hipwee Hiburan berikan pencerahan tentang arti akronim-akronim anak gaul kekinian zaman sekarang. Sebelumnya, akronim ini juga pernah ditampilkan pada thread twitter JukiHoki dari berbagai warganet yang Petrus Jakendor alias “pepet terus, jangan kasih kendor”. Ini adalah istilah suportif yang biasanya dipakai untuk menyemangati orang saat melancarkan gombalan di media sosialDemi luwakman dan luwakmati yang mencari tambatan hati. via Mustopa alias “muka susah hidup nestapa”. Wah, artinya sedih banget kalau yang ini, sudah wajah nggak seganteng Iqbaal Ramadhan, isi dompet pun nggak tampan’3. Sihombing alias “sampai hati terombang-ambing”. Maaf, warganet nggak bermaksud menyinggung marga Sihombing, ya 🙁4. Kopi Sianida alias “komunitas pria siap nikahi janda”. Gara-gara kasus pembunuhan dengan kopi sinaida ngetren, sekarang malah jadi singkatan kebanggaan pria-pria butuh dimanja~5. Mantul/mantoel alias “mantap betul”. Sebuah ekspresi kekaguman terhadap sesuatu yang rasanya kurang, kalau hanya sekadar dibilang “keren”6. Samyang alias “sampai sayang”. Biasanya singkatan ini jadi komplemen di kalimat “Petrus Sihombing Jakendor Samyang”, satu kalimat yang penuh makna~7. Mahmud Abas alias “mamah muda, anak baru satu”. Kode ini sering banget dipakai cowok gatel yang mengincar pesona ibu-ibu muda8. Ayam Bakar alias “ayah muda, badan kekar”. Nah, ini lawan tandingannya Mahmud Abas, kali ini ayam bakar adalah incaran cewek genit9. Jumanji alias “juanc*k, mantap jiwa”. Sebuah ungkapan yang menggambarkan lebih dari sekadar puas dan bahagia10. Akuntansi alias “akulah mantan yang tak perlu engkau tangisi”. Kok sedih begitu sih, bacanya 🙁11. Selingkuh alias “selingan indah keluarga utuh”. Ini dia nih yang bikin pelakor dan suami nakal bertebaran di jalan-jalan12. Batosai alias “bac*t doang, Sai”. Sebenarnya ini adalah ungkapan kemarahan yang diperhalus, biar emosi yang dilontarkan kelihatan elegan~13. Jadi, gini alias “aku mau pinjam duit”. Eh, maaf, ini mungkin bukan sebuah akronim tapi yang jelas maksud kalimat yang diawali “jadi gini” selalu berujung pada permintaan pinjam uang 😀Sudah tercerahkan, bukan? Mulai sekarang, jangan bingung-bingung buat memaknai atau bahkan menggunakan akronim di atas ketika berkomunikasi atau bahkan berinteraksi lewat media sosial, ya. Katanya, biar kekinian dan gaul, nggak ketinggalan zaman. Nah, kalau kamu punya banyak singkatan kekinian lainnya, coba tulis di kolom komentar biar yang lain juga dapat pencerahan. 😀
Petrus Arti nama bayi Petrus Petrus dalam bahasa Indonesia artinya Keteguhan, kebijaksanaan, pengaruh dan kekuasaanPetrus dalam bahasa Arthurian artinya Seorang murid YusufPetrus dalam bahasa Arthurian-legend artinya Salah satu murid Yusuf Sifat dan karakter nama Petrus Orang yang namanya Petrus berarti ia berbakat, cerdas, dan sangat kreatif. Kadang-kacang cerewet dan tahu caranya bersenang-senang. Ia mengejar penampilan dan menginginkan pasangan yang elok. Info Jika ada ketidaksesuaian antara nama dan perilaku dalam kepribadian di atas, tentu itu adalah hal yang wajar. Sifat dan karakter di atas kemungkinan adalah menurut studi ahli kepribadian, bisa jadi benar atau salah. Nama "Petrus" memang tidak mencerminkan kualitas pribadinya, namun memiliki nama yang bagus akan membantu seseorang menjadi lebih percaya diri, dan lebih bersemangat untuk menjadi pribadi yang positif, serta selalu berusaha agar hidupnya dapat bermanfaat untuk banyak orang. Kepribadian nama Petrus dalam numerologi Nama "Petrus" mempunyai jumlah angkaP = 16E = 5T = 20R = 18U = 21S = 19Jumlah angka untuk nama "Petrus" adalah 99Menurut studi numerologi, nama "Petrus" mempunyai kepribadian Peduli sesama, dermawan, tidak mementingkan diri sendiri, patuh terhadap kewajiban, ekspresi kreatif. Sekali lagi kepribadian di atas adalah hasil studi cocoklogi, yang pastinya bukanlah penentu kepribadian sebenarnya. Ada banyak hal lain yang menentukan sifat dan kepribadian seseorang. Nama yang terkait dengan Petrus Nama Jenis Kelamin Arti Petru Pria Dalam bahasa Rumania artinya Batu Petruk Pria Dalam bahasa Sunda artinya bentuk lain dari dawala tokoh wayang; sabar, setia, penurut Hasil test nama bayi Petrus Nama saya dieja.. P-E-T-R-U-SPetrus, bisa tolong menata meja ini?Saya enggak becanda Petrus, ini benar-benar penting bagi saya!Halo, PT Primaraya ini berbicara dengan Petrus minggu .. Kamu mendengarkan saya?!!Petrus ayo maju! Kamu peserta berikutnya..Ibuu.. Petrus makan cokelat akuPetrus. Itu kamu bukan? Petrus.. Aku cinta kamu!Hei Petrus, ayo kita berangkat sekarang!Kapan kamu ada di rumah Petrus? Saya mau main ke Petrus. Keren kan ? Itu kamu ya Petrus. Aku sudah mencari ke mana-mana Apakah Petrus suka jeruk ? Petrus... ayo sekarang waktunya sarapanPetrus? Kamu mau bertanya? Kepada Petrus dimohon segera ke meja informasiProf. Petrus akan menjadi pembimbing akademik saya lho..Meeting hari ini akan dipimpin oleh Pemenangnya adalah... Petrus...!!! Klik disini untuk melihat nama populer lainnya.
Bahasa gaul juga perlu dirayakan. Ini bukti kalau anak muda itu unik dan kreatif. kerennya, bahasa gaul bisa memperkaya bahasa indonesia juga, lho. Sumpeh, deh. Mon maap nih, mas, mbak, om, tante, pak, bu yang nggak sengaja mampir ke sini dan nemu banyak kata yang bikin gerah. Soalnya, Hai mau cerita tentang bahasa-bahasa GAVVUL yang dipake anak muda sekarang. Sebagai warga negara, kita dipersatukan oleh bahasa Indonesia. Tapi, sebagai anak muda, kita selalu punya bahasa gaul yang sama. Setuju kan, setuju dong? Bahasa itu kita yang buat sendiri, awalnya cuma karena celetukan atau iseng-iseng memodifikasi atau mlesetin kata, lalu ditanggapi temen-temen, terus rutin dipakai sehingga banyak yang denger atau lihat, dan diadopsi anak muda lainnya, deh. Menurut kajian sosiolinguistik, bahasa-bahasa khas pergaulan anak muda bahasa gaul itu adalah salah satu variasi bahasa. “Ada variasi geografis yang disebut dialek; ada pula variasi sosial yang disebut sosiolek. Nah, bahasa gaul termasuk sosiolek, yaitu ragam bahasa khusus dari kelompok tertentu remaja, kaum muda, “anak gaul”,” kata Kris Budiman, sastrawan dan dosen UGM Anak muda pake bahasa gaul untuk membedakan identitasnya dengan kelompok usia lain. Kadang, kita pake bahasa gaul karena kata tersebut terdengar asik dan sedang tren di kalangannya. Menurut Kris Budiman, bahasa gaul sekarang ini lebih dinamis. Banyak bahasa dan jargon yang tiba-tiba muncul dan hilang. Beda dengan bahasa gaul di satu-dua dekade lalu, bahasa gaul sekarang banyak terbentuk dari cara penulisan ortografis. Ada kata yang disingkat, ada huruf yang dianggap bikin kata jadi hits, ada pula tanda banyak yang jadi dianggap bisa mewakili ekspresi tertentu. Pokoknya, bahasa gaul di era media sosial itu sungguh hqq S3H1N66A bvat orang KZL~ Nah, satu hal yang suka bikin kita dag dig dug adalah ketika ada kalangan yang resah sama cara kita berbahasa gaul ini. Kita dianggep ngerusak bahasa Indonesia dan bertentangan dengan Sumpah Pemuda. Woelah Padahal, kalo kata Pak Kris, nggak begitu, kok. Bahasa gaul itu adalah dari bahasa Indonesia juga. “Bahasa Indonesia bukan sosok yang tunggal, ada banyak ragam atau variasinya. Variasi bahasa Indonesia mengikuti keberagaman yang ada di tengah masyarakat penggunanya, yaitu bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda itu bilang apa toh? Berbahasa yang satu, bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia. Apakah "bahasa gaul" yang notabene adalah variasi saja dari Bahasa Indonesia akan merusak persatuan bangsa kita?” kata Kris Budiman. Nah, sekarang, Hai mau ngajak kalian untuk mengenal asal-usul bahasa gaul yang beredar di kalangan anak muda sekarang ini. Biar kalian nggak asing dengan bahasa yang sebenernya kita pakai sehari-hari. Siapa tau juga, kalian jadi kepikiran untuk menciptakan bahasa baru. Yuk, di baca. MACAM-MACAM BAHASA GAUL DAN ASAL-USULNYA Mungkin ada yang pernah mikir kalau bahasa gaul yang kita pake itu ngerusak keutuhan bahasa Indonesia. Tapi jangan salah, sob. Bagi Badan Bahasa justru bahasa-bahasa baru yang muncul justru bisa memperkaya bahasa Indonesia. Buktinya, KBBI bisa nambah tebel gara-gara ada sejumlah bahasa slang yang diserap masuk ke kamus. “KBBI ada penyaringan tertentu untuk kata-kata gaul ini. Kalau dia udah lama dipakai, setahun dua tahun masih bertahan atau dia banyak digunakan oleh orang-orang luas bukan hanya kelompok kecil saja, nah harusnya itu masuk dalam KBBI,” kata Dora Amalia, Kepala Bidang Pengembangan Badan Bahasa Indonesia Proses Sebuah Kata Masuk ke KBBI Mesti dipahami dulu nih bro kalau isi KBBI nggak cuma kata-kata baku aja, jadi ada bahasa nggak baku dan berbagai ragam cakapan, klasik, hormat, kasar, dan lainnya. Termasuk kata gaul kalau udah memenuhi syarat-syarat khusus. Kata-kata nggak baku punya label dan rujukan di keterangannya. Nih, syarat-syarat suatu kata bisa masuk KBBI - Kata dengan konsep unik atau belum diwakili oleh kata dalam bahasa Indonesia - Kata sangat sering dipakai orang - Kata layak didengar eufonik - Kata nggak menimbulkan konotasi negatif dalam pemaknaannya - Kata bisa dibentuk dalam sistem kata bahasa Indonesia bisa diulang sebagai reduplikasi, pengimbuhan, dll FYI, proses pemutakhiran update KBBI edisi V dilakukan Badan Bahasa tiap 6 bulan sekali, yaitu pada April dan Oktober untuk versi online. Tiap kali memutakhirkan, Badan Bahasa bisa nambah, ngubah, atau memperbaiki kata. Bahkan, bisa juga sebuah kata dinonaktifkan kalau emang kata tersebut sekarang ini terasa kurang pas. Proses pemutakhiran itu semua dilakukan tim editor khusus yang berjumlah hampir 50 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Setelah itu tim pusat memverifikasi kata-kata yang diusulkan. Salah satu sumber kata baru ya dari istilah populer atau gaul. Semua orang saat ini pun bisa memberi usulan terkait isi KBBI loh. Adanya komentar, kritik, dan diskusi malah nggak jadi masalah menurut Dora Amalia dan jadi dari perbaikan. Lo tahu nggak sob berkat berbagai proses, saat ini ada kata di KBBI edisi V! Versi cetak KBBI V ini tebalnya sampe halaman, lho. Hampir dua kali lebih tebal dari KBBI IV yang cuma halaman. Kita Tetep Mesti Jaga Bahasa Indonesia Kita emang sering berada di situasi informal sehingga bisa sering pake bahasa slang bikin sendiri. Tapi, jangan sampe kita jadi lupa sama bahasa Indonesia yang baik dan benar, tuh. Sebagai anak muda, kita mesti tetep ngejaga bahasa Indonesia. Caranya begini, nih 1. Pakai bahasa gaul tapi tetap perhatikan konteksnya Kita emang nggak mesti menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tapi harus sesuai konteks. Jadi, bisa aja loh kita berbahasa benar, tapi nggak baik. “Jadi baik itu artinya sesuai konteks atau situasi bahasa itu dipakai. Ya benar kalau dia sesuai dengan kaidah tata bahasa,” kata Dora Amalia, Kepala Badan Pengembangan Badan Bahasa. “Pakai bahasa gaul boleh. Tapi inget, itu bahasa kasual. Jangan dipakai di karya ilmiah. Jangan pakai untuk email, jangan dipake di hal-hal yang bersifat formal,” tambah Nukman Luthfie, pengamat tren media sosial 2. Jangan lupakan grammar kalo campur-campur bahasa Saking seringnya pake bahasa Indonesia campur Inggris, kita jadi sering tuh campur-campur gramatikanya. Kalau mau pake kata-kata bahasa Inggris jangan pake gramatikanya Indonesianya. Misalnya, kita sering nyebut player game online. Padahal, yang bener adalah online game player 3. Kuasai bahasa Indonesia Lo bakal keren kalau fasih berbahasa gaul tapi nggak terbata-bata ketika mesti ngomong pake bahasa Indonesia di situasi formal; bisa cepet nangkep saat baca artikel dengan kata-kata Indonesia yang jarang dipake sehari-hari dan saat nulis senggaknya tau kapan imbuhan di- harus dipisah dan disambung. Terus, tingkat kegantengan lo bakal bertambah deh jadi setingkat Rangga AADC’ kalau lo tahu padanan kata Indonesia untuk istilah-istilah dalam bahasa Inggris yang sering dipake. Keren kan kalau lo tau kalau padanan download itu unduh, email itu surel, literally itu sesungguhnya. Sekali lagi Hai ingetin, nggak apa-apa kita sehari-hari kita pake bahasa Gaul asalkan seumur hidup ngejaga bahasa Indonesia. Setuju? Sumpah Pemuda Zaman Now walau sehari-hari menggunakan bahasa gaul, tapi seumur hidup bakal menjaga bahasa Indonesia Dari media sosial, lahir banyak meme dan selebriti internet. Dari dua hal tersebut, lahir juga beragam bahasa yang, sadar maupun nggak, kita gunakan dalam percakapan sehari-hari. Sebut saja “zaman now”, “masook Pak Eko”, “mantap jiwa”, sampe “ngakak online”, pastinya pernah menghiasi chat atau percakapan kita dengan teman. Asal-usul berbagai bahasa dari internet ini macem-macem. Misalnya, nih, geng BangIjalTV bikin bahasa Betawi makin popular, sementara Gofar Hilman memopulerkan kata “sekut”. Kata Sekut” sebenarnya adalah kata yang digunakan para preman di era 1980-an yang berarti “santai”. “Sekut“ lalu digunakan oleh Gofar secara konsisten sejak 2003 dan maknanya makin meluas. Kini, “sekut” bisa berarti “keren.” “Medsos memang tempat di mana orang bercakap-cakap dengan biasa dan memakai bahasa sehari-hari. Sebagian dari bahasa itu pun bisa viral,” kata Pak Nukman Luthfie, pakar media sosial Indonesia. Keunikan bahasa yang berawal dari media sosial menurut Pak Nukman adalah bisa dibuat oleh orang biasa sekalipun. Ia mencontohkan kalimat “masook Pak Eko”, yang dipopulerkan oleh seorang polisi bernama Eko Hari Cahyono dari Porong, Sidoarjo yang viral karena aksinya melemparkan benda. “Tanpa melalui media mainstream, semua bisa dibuat sendiri. Bahasa yang dari Twitter, lalu digunakan di Facebook, YouTube, bahkan Tik-Tok, dan makin menyebar,” paparnya. Pak Nukman menambahkan, sifat dari bahasa-bahasa media sosial ini hanya musiman, tapi tetap terarsip. “’Masuk Pak Eko’ kan sekarang sudah jarang digunakan. Ingat kan dulu juga ada Om telolet om’? Tapi di online, semuanya terekam. Media sosial memang selalu menciptakan hal baru, tapi semuanya terarsip,” lanjutnya. Jadi, jangan heran kalo setahun, sebulan, atau besok malah ada bahasa lain dari media sosial. Mungkin bahasa yang sering kamu gunakan sehari-hari juga bakalan viral? Who knows. Akhir-akhir ini, sejumlah kalangan tua bilang kalo campur-aduk bahasa ini tuh mengkhawatirkan banget. Anak muda yang harusnya bangga berbahasa Indonesia, tapi kok malah ngomongnya nginggris gitu. Weits, ternyata nggak gitu juga, bro. Menurut ahli linguistik Bernadette Kushartanti, fenomena ini nggak bakal bikin bahasa Indonesia dilupakan, kok. Fenomena campur-aduk bahasa ini terjadi sejak lama dan di berbagai negara. Fenomena ini dikenal sebagai code switchin. Terjadinya karena adanya pengaruh bahasa asing yang masuk ke dalam lingkungan seseorang. Menurut Bernadette yang akrab disapa Kiki, ada beberapa faktor yang bikin seseorang jadi menggunakan bahasa yang campur-campur. “Si pengguna bahasa itu lagi belajar menggunakan bahasa tersebut. Terus nggak ada istilah di bahasa Indonesia yang sepadan dengan apa yang mau disampaikan. Atau juga itu akibat sulitnya seseorang yang menguasai lebih dari 1 bahasa buat memilah kata.” Tapi, situasi ini bukanlah sesuatu yang mengkhawatirkan kok, sob. Pasalnya, selama anak muda tetap bangga sama bahasa Indonesia, nggak ada alasan tuh buat bahasa Indonesia jadi punah. Tapi, kita sebagai anak muda tetep harus ikutan menjaga penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. “Anak muda harus tahu, kapan harus menggunakan bahasa campur-campur, yaitu di ranah informal. Dan kapan harus menggunakan bahasa Indonesia saja, atau bahasa Inggris saja, yang baik. Yaitu di ranah formal,” kata Kiki. Populernya berbagai situs chatting seperti mIRC dan LiveConnector, serta forum seperti Kaskus pada era 2000-an ternyata juga menciptakan beragam kata-kata baru. Beragam kata unik itu akhirnya meluas, nggak hanya digunakan secara internal, tapi juga di kehidupan sehari-hari. Betul nggak tuh gan? Lo pun pastinya udah tau dengan “gan”, “WTS”, “WTB” yang kini juga digunakan dalam percakapan jual beli digital, nggak hanya di Kaskus. “LOL”, “OTW”, hingga “japri” pastinya sering lo pake. Atau malah masih ada yang tau sama istilah “asl”? Asal-usul bahasa forum dan chatting ini, menurut pakar media sosial Nukman Lutfhie, nggak beda jauh dengan bahasa media sosial yang viral. Semua berawal dari percakapan yang terjadi sehari-hari di platform tersebut, dan sebagian ada yang viral dan penggunaannya meluas. Bedanya, bahasa forum terjadi secara dua arah. Ada yang dibuat secara resmi, ada pula yang nggak sengaja. “Jadi, ada kata-kata yang dibuat oleh forum atau admin-nya sendiri. Tapi kadang kata-kata tersebut tidak digunakan oleh para user. Jadinya buat apa? Akhirnya, para user membuat kata-kata sendiri yang ternyata digunakan oleh yang lain,” katanya. Para user menggunakan bahasa yang sama bisa karena aturan dari situs, atau agar merasa dekat dengan para “suhu”. Kata-kata yang awalnya dibuat oleh para user, berakhir menjadi bahasa resmi forum tersebut. Kaskus bahkan punya halaman sendiri yang berisi kamus besar bahasa yang mereka gunakan, dan selalu memakai kata-kata tersebut saat merilis pengumuman resmi. Jadi, udah ngerti kan gan sama postingan ane yang ini? Jangan pertamax ya! Dunia game itu punya peran khusus di penciptaan bahasa gaul slang kalangan anak muda. Gimana nggak, anak muda, terutama cowok, sering banget main games. Di game Mobile Legends aja dalam sehari ada 65 juta match yang dimainkan dari Indonesia. Selama di dalam dunia game online, para pemain pasti chat pake bahasa khusus. Entah itu untuk nyebut karakter hero, objek atau monster yang ada di gameplay, sistem poin, jenis atau kasta pemain, dan lain-lain. “Ada anak yang pinter banget, nih misalnya, terus temen gue bilang "lu kalo kelompok, mending ajak si Andre. otaknya +99". Ada juga istilah PK player killer, contohnya "gue balik duluan ya, bisa di PK bokap kalo kemaleman lagi",” Cerita Ibrahim Aziz Sutansyah Aziz, Pemimpin Redaksi Dagelan Gaming Yap, karena sering berada di dunia game, ketika balik bergaul di dunia nyata, bahasa-bahasa games itu masih dipake oleh para gamers. Aziz percaya kalau istilah-istilah dari dunia games itu emang lambat laun jadi dipakai banyak anak muda lainnya, di luar komunitas gamers “Sekarang mudah banget untuk akses online game dan topik gaming pun udah masuk becandaan sehari-hari,” ucap Aziz Pasti tau dong arti kata “takis”, “tubir”, atau “eug”? Nah, ternyata bahasa kebalik-balik yang udah dipake banyak anak muda di berbagai kota ini berasal dari kota Ngalam alias Malang, sob! Mereka nyebut bahasa ini sebagai “Osob Kiwalan” Boso WAlikan Menurut Djoko Saryono, budayawan sekaligus dosen di Universitas Negeri Malang, Boso Walikan dibuat oleh para pejuang tempo dulu yaitu kelompok Gerilya Rakyat Kota GRK. Adalah Suyudi Raharno pejuang muda asal Malang yang pertama kali mengusulkan Boso Walikan. Karena pada waktu itu banyak mata-mata Belanda yang berkeliaran termasuk orang Indonesia sendiri, maka Suyudi ngusulin untuk bikin bahasa sandi yang enak diucapkan. Terciptalah Osob Kiwalan. “Kemudian berkembang dan semakin menyebar jadilah Boso Kiwalan itu sendiri sebagai bahasa gaul anak-anak muda Malang,” tutur Djoko Saryono, kepada Hai lewat telepon Nah, Osob Kiwalan tetep ada rumus’-nya. Nggak cuma asal balik kata. “Pertama, ya harus dibalik. Kedua, nggak cuma dibalik tapi juga dibuat mudah dan enak diucapkan,” jelas Guru Besar Fakultas Sastra UNM ini. “Kata ngerti’ tidak lantas menjadi itregn’. Supaya lebih enak diucapkan jadinya itreng’.” Contoh lainnya kata polisi’ yang kemudian dibalik menjadi silop’ biar lebih gampang diomongin. Karena orang Malang banyak yang wara-wiri di kota lain, dan banyak orang kota lain yang suka main ke Malang, jadinya Osob Kiwalan ini diadopsi jadi bahasa gaul anak muda berbagai kota, termasuk anak Jakarta. Makin populer deh sampe sekarang. “Itu menjadi bukti bahwa Osob Kiwalan terbuka untuk melebur dengan bahasa lainnya, termasuk dengan bahasa gaul khas anak ibukota, Jakarta,” pungkas Profesor Djoko. Mungkin lo belum pernah denger istilah prokem. Tapi, lo hampir setiap hari pake bahasanya, lho. Kata “bokap”, “nyokap”, “boil”, “sepokat”, “sokin”, “ogut”, “bokep”, adalah beberapa contoh kata yang berasal dari bahasa prokem preman Bahasa ini bisa bahasa gaul yang udah toku tua di Indonesia. Bahasa prokem adalah bahasa gaul yang pertama kali populer di Indonesia karena terpublikasikan. Bahasa prokem pertama kali dipopulerkan oleh Teguh Esha, wartawan sekaligus pengarang. Teguh tau bahasa prokem dari seorang mantan narapidana bernama Hasan Dollar di 1976. Bahasa prokem itu dibuat oleh para napi di penjara sebagai bahasa sandi untuk komunikasi antar sesamanya “Saya ketemu Hasan Dollar di Taman Ismail Marzuki. Dia mantan napi yang suka main teater. Saya sempat dengar dia ngomong sama kawan-kawannya dengan bahasa yang nggak saya ngerti. Sebagai wartawan, saya melihat itu unik. Akhirnya saya wawancara,” cerita Teguh Esha Hasil wawancara tersebut tak hanya jadi artikel yang publis di majalah Le Laki. Oleh Teguh Esha, Bahasa prokem juga dijadikan bahasa sehari-hari tokoh di novel karangannya, Ali Topan Detektif Partikelir yang terbit 1978, sekuel novel Ali Topan Anak Jalanan Di novel, bahasa Prokem pertama kali dikenalkan oleh Ali Topan ke sahabatnya, Maya. Begini potongan percakapannya Ali Topan Detektif Partikelir berubah judul jadi Ali Topan Wartawan Jalanan “Ada, tukang copet di Blok Okem,” “Blok Okem?” “Iye, Blok Okem. Blok M itu bahasa prokemnya Blok Okem.” “Prokem? Prokem apaan?” Kamu tuh selalu memunculkan sesuatu yang baru, Ali Topan…” “Prokem itu preman, itu lho orang-orang underground, narapidana kelas ketengan. Orang-orang yang kepepet nggak dapet kerjaan, jadi maling, rampok, copet, tukang tikam, culik dan sebagainya. Mereka kan punya bahasa sendiri. Dilabak-labik, gokit, ngatri gara?” “Apaan sih? Maya nggak ngerti …” “Dilabak-labik itu dibolak-balik. Gokit itu gitu. Diberi sisipan ok. Bodo banget sih kamu?” Teguh Esha emang sedari awal niat memopulerkan bahasa prokem ini ke masyarakat luas. Di akhir novel Ali Topan saja sampai ada kamusnya. Sepengamatan Hai, ada beberapa pola dalam pembentukan kata bahasa prokem 1. Setelah suku kata pertama diselipkan imbuhan –ok. Seperti polisi menjadi plokis, bisa jadi bokis. 2. Tiga huruf pertama dibalik urutannya. Misal masuk jadi samuk; mobil jadi boil; ogut jadi go ut. 3. Menggunakan istilah metafora. Misal granat disebut ubi; tentara disebut laler ijo; kapolri disebut godfather
petrus artinya bahasa gaul