a Foto udara merupakan foto yang dibuat dari pesawat atau balon udara. b) Foto satelit atau foto orbital merupakan foto yang dibuat dari satelit. B. Citra Nonfoto Citra nonfoto merupakan citra yang diambil menggunakan sensor, biasanya menggunakan satelit. Dan istilah yang dikenal yaitu citra satelit. Berdasarkanfrekuensinya, gelombang bunyi diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Infrasonik: bunyi yang memiliki frekuensi < 20 Hz. Bunyi ini dapat didengar oleh hewan seperti jangkrik, laba-laba, gajah, anjing, dan lumba-lumba. 2. Audiosonik: bunyi yang memiliki frekuensi 20 Hz - 20.000 Hz. Bunyi ini dapat didengar oleh manusia. HalloTissa, saya bantu jawab pertanyaan kamu yaa.. Perbedaan peta dengan foto udara adalah sebagai berikut : 1. Peta disajikan dengan selektif, sedangkan foto udara tidak selektif. contoh : Bagian penting pada peta akan diperlihatkan secara jelas, sedangkan kenampakan penting pada foto udara sulit dilihat. 2. 1 Citra Foto. Citra foto adalah gambaran yang dihasilkan dengan menggunakan sensor kamera. Citra foto dapat dibedakan berdasarkan : A. Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan. Foto Ultraviolet yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum ultra violet dekat dengan panjang gelombang 0,29 mikrometer. Cirinya yaitu mudah untuk ItsNdaryGunung adalah permukaan bumi yang menjulang lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah sekitarnya. Contoh : Gunung Semeru, Gunung Merapi, dll Pegunungan adalah jejeran gunung - gunung yang berderet yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan sekitarnya. Merujuksitus resmi ESRI, perusahaan pemasok software sistem informasi geografis internasional dan GIS bebasis web yang berpusat di California, AS, sejarah kemunculan SIG bermula dari dekade 1960-an. Perintisan SIG diawali dengan penggunaan teknologi komputer untuk implementasi geografi kuantitatif. Roger Tomlinson (1933-2014) merupakan ahli geografi yang dijuluki "Bapak SIG." Gambarperbedaan rona antara jalan (a) dan sungai (b) Sumber: Citra Google Earth tahun 2009 contohnya hutan, rawa danpegunungan. Manfaat penginderaan jauh. Daerah Pedalaman Papua. Adalah suatu kegiatan interpretasi citra/ foto udara dengan menggunakan alat bantu yang bernama stereoskop. Pada kegiatan pengamatan ini stereoskop berfungsi Q7qxE. Proses penginderaan jauh akan menghasilkan hasil keluaran atau yang dinamakan sebagai citra. Citra dapat kita bagi menjadi dua macam yakni Citra Foto dan Citra Nonfoto. A. Citra Foto Citra foto merupakan gambaran suatu objek dari hasil proses pemotretan udara yang biasanya menggunakan pesawat udara. Hasil ini lebih sering kita sebut sebagai foto udara. Citra foto sendiri dapat kita bedakan menjadi beberapa macam, yakni 1. Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik yang Digunakan Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan, citra foto dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu foto ultraviolet, foto ortokromatik dan foto pankromatik. a. Foto Ultraviolet merupakan foto yang dicetak dengan menggunakan spektrum gelombang ultraviolet dengan panjang gelombang 0,29 mikrometer. Foto ini akan menghasilkan warna yang sangat kontras sehingga cocok untuk membedakan antara dua zat, misalnya untuk melihat tumpahan minyak di laut, mengetahui jaringan jalan aspal dll. b. Foto Ortokromatik merupakan foto yang dicetak dengan menggunakan spektrum gelombang tampak disekitar warna biru hingga sebagian warna hijau sekitar 0,4 – 0,56 mikrometer. Dari sini banyak objek yang bisa nampak jelas dan bisa melihat objek di bawah permukaan air hingga kedalaman kurang lebih 20 meter. Foto ini sangat cocok untuk mempelajari daerah pantai. c. Foto Pankromatrik merupakan foto yang dicetak dengan menggunakan spektrum cahaya tampak sehingga kepekaan dalam menangkap objek akan sama dengan kepekaan mata. Foto pankromatik dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu pankromatik hitam-putih dan foto infra merah. a Foto pankromatik hitam-putih akan menghasilkan warna objek sama seperti warna aslinya. Biasanya digunakan untuk memantau lalu lintas, sumber kebakaran hutan titik api, perencanaan kota dll. b Foto Infra Merah merupakan foto yang dicetak dengan menggunakan spektrum gelombang infra merah. Biasanya digunakan dalam dunia militer, pertanian atau perkebunan untuk membedakan tumbuhan yang sehat dengan yang sakit. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar. a Foto Ultraviolet b Foto Ortokromatik c Foto pankromatik hitam-putih d Foto Infra Merah Sumber andimanwno 2. Berdasarkan Arah Sumbu Kamera ke Permukaan Bumi Berdasarkan arah sumbu kamera, citra foto dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni foto tegak dan foto miring. a Foto tegak merupakan foto yang diambil tegak lurus terhadap permukaan bumi atau sekita 0 sampai 10 derajat. b Foto miring merupakan foto yang diambil dengan sudut minimal 10 derajat terhadap permukaan bumi. Nah, foto miring/condong ini dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu foto agak condong cakrawala masih nampak dan foto sangat condong cakrawala tidak tampak. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar. a Perbedaan foto vertikal b foto agak condong c foto sangat condong Sumber Sutanto, 1986 3. Berdasarkan Jenis Kamera yang Digunakan Berdasarkan jenis kamera yang digunakan, citra foto dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu foto tunggal dan foto jamak. a Foto tunggal yaitu foto yang dibuat menggunakan kamera tunggal. b Foto jamak yaitu foto yang dibuat lebih dari satu pada saat waktu yang sama di daerah lokasi yang sama. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini. Gamba. Pengambilan gambar dengan foto jamak Sumber Bakosurtanal,2005 4. Berdasarkan Warna yang Digunakan Berdasarkan warna yang digunakan, citra foto dibedakan menjadi dua, yaitu foto berwarna semu dan foto berwarna asli. a Foto bewarna semu akan menghasilkan warna yang berbeda dengan warna aslinya. b Foto bewarna asli akan menghasilkan seperti warna objek aslinya. 5. Berdasarkan Wahana yang Digunakan Berdasarkan wahana yang digunakan, citra foto dapat kita bagi menjadi foto udara dan foto satelit. a Foto udara merupakan foto yang dibuat dari pesawat atau balon udara. b Foto satelit atau foto orbital merupakan foto yang dibuat dari satelit. B. Citra Nonfoto Citra nonfoto merupakan citra yang diambil menggunakan sensor, biasanya menggunakan satelit. Dan istilah yang dikenal yaitu citra satelit. Citra nonfoto dapat kita bedakan menjadi 3 jenis yaitu 1. Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan, citra nonfoto dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu a Citra infra merah termal merupakan citra yang dibuat dengan spektrum infra merah thermal. Perbedaan warna disebabkan karena adanya perbedaan suhu antar objek. b Citra radar dan citra gelombang mikro merupakan citra yang dibuat dengan spektrum gelombang mikro. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar. a Citra infra merah termal b Citra Radar Sumber BMKG 2. Berdasarkan Sensor yang Digunakan Berdasarkan sensor yang digunakan, citra nonfoto dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu a Citra tunggal merupakan citra yang dibuat dengan sensor tunggal. b Citra multispektral merupakan citra yang dibuat dengan sensor jamak. 3. Berdasarkan Wahana yang Digunakan Berdasarkan wahana yang digunakan, citra nonfoto dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu a Citra dirgantara Airborne image merupakan citra yang dibuat dengan wahana yang beroperasi di udara dirgantara. Contoh citra infra merah thermal, citra radar dan citra MSS. b Citra satelit Satellite/Spaceborne Image merupakan citra yang dibuat dari antariksa atau angkasa luar. Menurut penggunaannya citra jenis ini dapat dibedakan menjadi beberapa macam. 1 Citra Satelit untuk penginderaan planet. Contoh Citra Satelit Viking AS, Citra Satelit Venera Rusia. 2 Citra Satelit untuk penginderaan cuaca. Contoh NOAA AS dan Citra Meteor Rusia. 3 Citra Satelit untuk penginderaan sumber daya bumi. Contoh Citra Landsat AS, Citra Soyuz Rusia, dan Citra SPOT Perancis. 4 Citra Satelit untuk penginderaan laut. Contoh Citra Seasat AS dan Citra MOS Jepang. diakses tanggal 22 Maret 2014. diakses tanggal 22 Maret 2014. Endarto, 3 Untuk SMA/MA Kelas XII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. PertanyaanBerikut ini pernyataan yang tepat mengenai perbedaan antara foto udara dan citra satelit yaitu ...Berikut ini pernyataan yang tepat mengenai perbedaan antara foto udara dan citra satelit yaitu...Citra satelit memberikan informasi yang lebih rinci dibandingkan foto udara memberikan informasi yang lebih rinci dibandingkan citra udara dan citra satelit sama-sama direkam pada lokasi yang satelit mengahasilkan warna citra yang lebih udara skalanya lebih kecil dibandingkan citra Institut Teknologi Sepuluh NopemberPembahasanFoto udara adalah hasil pemotretan suatu daerah dari ketinggian tertentu dalam ruang lingkup atmosfer menggunakan kamera. Sedangkan citra satelit merupakan hasil pengambilan gambar suatu daerah menggunakan wahana satelit yang dioperasikan dari ruang angkasa. Foto udara memberikan informasi yang lebih rinci dan jelas dibandingkan dengan citra satelit karena foto udara skalanya lebih besar dibandingkan dengan citra udara adalah hasil pemotretan suatu daerah dari ketinggian tertentu dalam ruang lingkup atmosfer menggunakan kamera. Sedangkan citra satelit merupakan hasil pengambilan gambar suatu daerah menggunakan wahana satelit yang dioperasikan dari ruang angkasa. Foto udara memberikan informasi yang lebih rinci dan jelas dibandingkan dengan citra satelit karena foto udara skalanya lebih besar dibandingkan dengan citra pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!737 Jelaskan Perbedaan Antara Foto Udara Dan Citra Berikan Contohnya – Foto udara dan citra adalah dua jenis gambar yang sering digunakan untuk membuat peta, mencermati geografi, dan melacak perubahan dalam waktu singkat. Meskipun mereka mirip, ada beberapa perbedaan yang jelas antara keduanya. Pertama, foto udara adalah foto diam yang diambil oleh kamera pada ketinggian tertentu. Kamera dapat mengambil gambar dari jarak yang cukup jauh dari objek yang diamati, sehingga menghasilkan citra yang jelas dan detil. Ketinggian dari penerbangan foto udara bervariasi sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Ketinggian ini biasanya berkisar antara 200 meter hingga meter. Sedangkan citra adalah gambar yang diambil dengan memanfaatkan spektrum elektromagnetik yang berbeda. Citra dapat membantu para ilmuwan dan peneliti untuk melihat tren dan pola yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Citra juga dapat menghasilkan informasi yang berbeda dari foto udara, seperti warna dan tekstur, yang berguna untuk menganalisis dan mengklasifikasikan berbagai fenomena alam. Kedua, foto udara lebih cocok untuk mengidentifikasi sejumlah fenomena alam, seperti kondisi kontur tanah, infrastruktur, dan vegetasi. Citra, di sisi lain, lebih cocok untuk mengidentifikasi kemiringan tanah, tingkat kecerahan, dan kualitas air. Contoh foto udara adalah foto dari Tanah Lot, Bali. Foto ini diambil dari ketinggian 500 meter dan menunjukkan detail lokasi dengan jelas. Sementara itu, citra yang menggambarkan Tanah Lot dapat menunjukkan informasi seperti tingkat kecerahan atau bahkan warna air laut di sekitarnya. Jadi, meskipun keduanya serupa, foto udara dan citra memiliki beberapa perbedaan yang jelas. Foto udara lebih cocok untuk mengidentifikasi kontur tanah, infrastruktur, dan vegetasi. Sedangkan citra lebih cocok untuk mengidentifikasi kemiringan tanah, tingkat kecerahan, dan kualitas air. Dengan begitu, keduanya dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Penjelasan Lengkap Jelaskan Perbedaan Antara Foto Udara Dan Citra Berikan Contohnya1. Foto udara dan citra adalah dua jenis gambar yang sering digunakan untuk membuat peta, mencermati geografi, dan melacak perubahan dalam waktu singkat. 2. Foto udara adalah foto diam yang diambil oleh kamera pada ketinggian tertentu, sedangkan citra adalah gambar yang diambil dengan memanfaatkan spektrum elektromagnetik yang berbeda. 3. Foto udara lebih cocok untuk mengidentifikasi kontur tanah, infrastruktur, dan vegetasi, sedangkan citra lebih cocok untuk mengidentifikasi kemiringan tanah, tingkat kecerahan, dan kualitas air. 4. Contoh foto udara adalah foto dari Tanah Lot, Bali, sedangkan citra yang menggambarkan Tanah Lot dapat menunjukkan informasi seperti tingkat kecerahan atau bahkan warna air laut di sekitarnya. 1. Foto udara dan citra adalah dua jenis gambar yang sering digunakan untuk membuat peta, mencermati geografi, dan melacak perubahan dalam waktu singkat. Foto udara dan citra adalah dua jenis gambar yang sering digunakan untuk membuat peta, mencermati geografi, dan melacak perubahan dalam waktu singkat. Kedua jenis gambar ini dapat memberi informasi yang berharga tentang lingkungan yang diteliti. Meskipun keduanya sering digunakan untuk tujuan yang sama, ada perbedaan yang jelas antara foto udara dan citra. Pertama-tama, foto udara adalah gambar yang diambil dari ketinggian tertentu oleh pesawat terbang. Beberapa contohnya termasuk foto udara, foto akuisisi digital, dan foto satelit. Foto udara biasanya menggunakan kamera yang dapat menangkap tidak hanya warna, tetapi juga detil dan informasi topografi. Foto udara dapat digunakan untuk melacak perubahan bentuk, struktur, dan warna dari sebuah wilayah. Foto udara juga dapat digunakan untuk memetakan permukaan bumi dan menganalisis topografi. Sebaliknya, citra adalah gambar yang diambil oleh satelit yang dipancarkan ke permukaan bumi. Citra biasanya menggunakan kamera yang dapat menangkap informasi dalam berbagai jenis gelombang elektromagnetik. Beberapa contohnya termasuk citra inframerah, citra radar, dan citra jauh. Citra dapat digunakan untuk menganalisis berbagai aspek dari ekosistem, seperti vegetasi, topografi, dan permukaan air. Citra juga dapat digunakan untuk memetakan lokasi dan melacak perubahan dalam waktu singkat. Kedua jenis gambar ini memiliki tujuan yang berbeda. Foto udara dapat digunakan untuk melacak perubahan bentuk dan struktur dari sebuah wilayah. Citra dapat digunakan untuk menganalisis berbagai aspek dari ekosistem, seperti vegetasi, topografi, dan permukaan air. Kedua jenis gambar ini juga memiliki kualitas yang berbeda. Foto udara biasanya lebih tinggi dari citra yang berarti lebih banyak detil yang terlihat. Citra memiliki resolusi yang lebih rendah dari foto udara. Contoh dari foto udara adalah foto akuisisi digital. Foto ini diambil dari ketinggian tertentu oleh pesawat terbang dan menggunakan kamera yang dapat menangkap tidak hanya warna tetapi juga detil dan informasi topografi. Contoh dari citra adalah citra inframerah. Citra ini dapat menangkap radiasi inframerah yang mencerminkan jenis vegetasi, topografi, dan permukaan air di sebuah wilayah. Secara keseluruhan, foto udara dan citra adalah dua jenis gambar yang sering digunakan untuk membuat peta, mencermati geografi, dan melacak perubahan dalam waktu singkat. Meskipun keduanya sering digunakan untuk tujuan yang sama, ada perbedaan yang jelas antara foto udara dan citra. Foto udara sering digunakan untuk melacak perubahan bentuk dan struktur dari sebuah wilayah. Citra sering digunakan untuk menganalisis berbagai aspek dari ekosistem, seperti vegetasi, topografi, dan permukaan air. Kualitas gambar juga berbeda antara foto udara dan citra. Foto udara biasanya memiliki resolusi yang lebih tinggi dari citra. Contoh foto udara adalah foto akuisisi digital, dan contoh citra adalah citra inframerah. 2. Foto udara adalah foto diam yang diambil oleh kamera pada ketinggian tertentu, sedangkan citra adalah gambar yang diambil dengan memanfaatkan spektrum elektromagnetik yang berbeda. Foto udara dan citra adalah dua jenis informasi yang berbeda yang dapat digunakan untuk melacak informasi geografis. Kedua jenis informasi ini dapat menyediakan wawasan yang berbeda tentang bidang studi dan aplikasi yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui perbedaan antara keduanya sebelum menggunakannya. Foto udara adalah foto diam yang diambil oleh kamera pada ketinggian tertentu. Foto udara dibuat dengan mengambil gambar dari ketinggian yang relatif rendah. Ini berarti bahwa gambar yang dihasilkan akan menunjukkan pandangan yang lebih mendetil daripada gambar yang diambil dari ketinggian yang lebih tinggi. Foto udara biasanya digunakan untuk melacak perubahan geografis dari waktu ke waktu. Contohnya, foto udara dapat digunakan untuk melacak lokasi bangunan di sebuah kota, kondisi jalan, dan lokasi taman. Sedangkan citra adalah gambar yang diambil dengan memanfaatkan spektrum elektromagnetik yang berbeda. Citra dapat menggunakan spektrum yang berbeda, termasuk optik, radar, dan inframerah. Citra yang dihasilkan dari spektrum yang berbeda akan memberikan informasi yang berbeda. Citra inframerah, misalnya, dapat digunakan untuk mengidentifikasi unsur-unsur seperti tanah, vegetasi, dan air. Citra radar dapat digunakan untuk melihat dataran tinggi dan rendah. Citra ini juga dapat digunakan untuk mengukur jarak dan mengidentifikasi jenis bahan yang tersimpan di dalam benda atau obyek. Kesimpulannya, perbedaan antara foto udara dan citra adalah bahwa foto udara adalah foto diam yang diambil dari ketinggian tertentu, sedangkan citra adalah gambar yang diambil dengan memanfaatkan spektrum elektromagnetik yang berbeda. Foto udara digunakan untuk melacak perubahan geografis dari waktu ke waktu, sementara citra dapat menggunakan spektrum yang berbeda untuk menghasilkan informasi yang berbeda. Semua ini membantu kita untuk memahami bidang studi geografi dan aplikasi yang berbeda. 3. Foto udara lebih cocok untuk mengidentifikasi kontur tanah, infrastruktur, dan vegetasi, sedangkan citra lebih cocok untuk mengidentifikasi kemiringan tanah, tingkat kecerahan, dan kualitas air. Foto udara dan citra adalah dua jenis gambar yang sering digunakan untuk tujuan survei dan analisis visual. Keduanya memiliki kesamaan, namun juga memiliki perbedaan yang penting. Foto udara lebih cocok untuk mengidentifikasi kontur tanah, infrastruktur, dan vegetasi, sedangkan citra lebih cocok untuk mengidentifikasi kemiringan tanah, tingkat kecerahan, dan kualitas air. Foto udara adalah jenis foto yang diambil dari atas, biasanya dengan menggunakan pesawat atau drone. Foto ini biasanya berwarna, namun dapat juga berupa foto hitam putih. Foto ini berguna untuk mengetahui topografi dan struktur permukaan sebuah area. Karena itu, foto ini banyak digunakan untuk melihat kontur tanah, infrastruktur, dan vegetasi. Citra adalah jenis foto yang diambil dari atas, namun bisa juga diambil dari bawah. Citra dapat berupa foto berwarna maupun hitam putih. Citra menampilkan informasi tambahan dibandingkan dengan foto udara, karena citra dapat memberikan informasi tentang kemiringan tanah, tingkat kecerahan, dan kualitas air. Citra juga dapat membantu dalam menganalisis dampak lingkungan. Foto udara dan citra merupakan jenis gambar yang berguna untuk tujuan survei dan analisis visual. Namun, perbedaan kedua gambar ini sangat penting. Foto udara lebih cocok untuk mengidentifikasi kontur tanah, infrastruktur, dan vegetasi, sedangkan citra lebih cocok untuk mengidentifikasi kemiringan tanah, tingkat kecerahan, dan kualitas air. Contoh foto udara adalah foto yang diambil menggunakan pesawat atau drone, sedangkan contoh citra adalah foto yang diambil menggunakan kamera di mana informasi tambahan dapat diperoleh. 4. Contoh foto udara adalah foto dari Tanah Lot, Bali, sedangkan citra yang menggambarkan Tanah Lot dapat menunjukkan informasi seperti tingkat kecerahan atau bahkan warna air laut di sekitarnya. Foto udara dan citra dapat digunakan untuk membuat karya seni, menyediakan informasi geografis, dan meneliti fenomena alam. Meskipun keduanya berbagi banyak persamaan, ada beberapa perbedaan penting yang harus diperhatikan. Foto udara adalah foto dari atas. Foto ini biasanya diambil dari pesawat terbang, balon udara, helikopter, atau satelit. Foto udara diciptakan dengan menggunakan perangkat fotografi yang berbeda dari yang biasa digunakan, karena mereka harus menjangkau jarak yang jauh dan memiliki kualitas gambar tinggi. Foto udara dapat menunjukkan semua detail visual dari sebuah lokasi, dan juga dapat menunjukkan aspek geografis yang lebih luas, seperti bentuk tanah dan struktur geografis sekitarnya. Contoh foto udara adalah foto dari Tanah Lot, Bali. Citra adalah gambar digital yang dibuat dengan menggunakan perangkat lunak pengeditan gambar. Citra dapat menunjukkan lebih dari hanya visual; mereka juga dapat mengungkapkan informasi yang lebih kompleks, seperti tingkat kecerahan atau bahkan warna air laut di sekitarnya. Citra dapat juga menunjukkan variasi warna dan tekstur dari suatu objek. Citra yang menggambarkan Tanah Lot dapat menunjukkan informasi seperti tingkat kecerahan atau bahkan warna air laut di sekitarnya. Kesimpulannya, foto udara dan citra memiliki perbedaan yang jelas. Foto udara biasanya diambil dari jarak jauh, dan dapat menunjukkan detail visual dari sebuah lokasi. Citra dapat menunjukkan informasi yang lebih kompleks, seperti tingkat kecerahan atau bahkan warna air laut di sekitarnya. Contoh foto udara adalah foto dari Tanah Lot, Bali, sedangkan citra yang menggambarkan Tanah Lot dapat menunjukkan informasi seperti tingkat kecerahan atau bahkan warna air laut di sekitarnya. Ketika kita melakukan penginderaan jauh, kita akan mendapatkan sebuah hasil yang disebut “citra”. Apa itu citra? Kita akan mempelajari apa itu citra, jenis dan juga unsur interpretasi dimaksud dengan citra adalah hasil penginderaan yang telah dicetak atau berupa gambaran suatu objek yang tampak pada cermin melalui lensa kamera. Penginderaan yang dimaksud lebih tepatnya adalah penginderajaan jauh yang dilakukan terhadap permukaan 1983 menjelaskan definisi citra sebagai gambaran objek yang dibuahkan oleh pantulan atau pembiasan sinar yang difokuskan dari sebuah cermin atau juga disebut foto udara. Objek dalam citra punya karakteristik tersendiri, sebagai bahan untuk mengindentifikasi apa yang ada pada penampakan citra tersebut. Untuk itu, ketika kita sudah mendapatkan foto udara atau citra, kita perlu melakukan interpretasi sendiri berarti penafsiran atau suatu proses komunikasai melalui lisan maupun gerakan antara dua atau lebih pembicara yang tidak dapat menggunakan simbol-simbol yang sama, baik secara simultan bersama-sama atau interpretasi citra bisa diartikan sebagai kegiatan mengkaji citra atau foto udara dengan tujuan untuk mengidentifikasi suatu objek untuk mengenali objek pada foto udara CitraJenis Citra secara umum dibagi dalam dua jenis, yaitu citra foto dan citra non-foto1 Citra FotoCitra foto adalah citra yang diambil dari foto yang dibuat dari pesawat dengan menggunaan kamera. Citra foto masih bisa dibagi dalam dua kelompok lagi, dilihat berdasarkan spektrum elektromagnetik dan sumbu foto berdasarkan Spektrum Elektromagnetik, yakni foto ultraviolet, foto ortokromatik dan foto Ultraviolet adalah foto yang diambil menggunakan spektrum ultraviolet, sedangkan foto Ortokromatik adalah foto yang pembuatannya menggunakan spekrtum warna biru hingga hijau. Adapun foto pankromatik adalah foto yang dibuat dengan semua spektrum foot berdasarkan Sudut Kamera, terdiri dari foto vertikal, dan foto condong. Foto Vertikal adalah foto yang pengambilannya dilakukan ketika sumbu kamera tegak lurus terhadap permukaan bumi. Sedangkan foto condong dihasilkan ketika sumbu kamera menyudut 10 derajat terhadap permukaan Citra Non-FotoYang dimaksud citra non-foto adalah citra yang diambil dari saterlit menggunaan alat berupa sensor. Citra non-foto masih dibagi lagi ke dalam dua jenis berdasarkan spektrum elektromagmetik dan berdasarkan Non Foto Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik, terdiri dari 1 citra inframerah termal, serta 2 citra radar dan gelombang Inframerah Termal adalah spektrum yang berasal dari perbedaan suhu objek daya pancaran pada citra, yang tercermin dari keberadaan perbedaan rona atau Citra Radar dan Gelombang mikro adalah citra yang pembuatannya dengan spektrum gelombang mikro. Citra radar ini adalah hasil pengindraan yang dilakukan dengan sistem aktif yaitu sumber tenaga Non Foto Berdasarkan Wahana adalah citra yang diambil menggunakan wahana yang terdapat di udara. Contoh adalah citra inframerah termal, radar dan multi spectral itu, ada juga citra Satelit yang merupakan citra yang diambil dari antariksa atau luar angkasa dengan bantuan satelit khusus, seperti yang digunakan dalam penginderaan CITRADalam interpertasi citra, ada 8 unsur utama citra, yakni1. UkuranSetiap objek yang terdapat pada permukaan bumi mempuyai ukuran tertentu ketika diamati dari udara. Contohnya saja jika kita melihat ukuran gedung pasar tentu akan lebih besar daripada rumah. Begitu pula ukuran sekolah, lapangan olahraga, lapangan parkir, dan lainnya. Ukuran ini dapat menjadi dasar dalam mentafsirkan objek di peta BentukObjek di permukaan bumi akan memiliki bentuk tertentu ketika dilihat dari foto udara, dengan segala macamnya. Bentuk perkebunan sawit misalnya akan tampak seragam dan berbeda dengan bentuk hutan bakau yang cenderung berbentuk tidak teratur. Bentuk bangunan juga akan tampak beda dari bentuk rel kereta api maupun sungai, atau jalan BayanganBayangan dapat muncul dikarenakan adanya sinar matahari yang terhalang oleh suatu objek. Keberadaan bayangan menjadi indikasi adanya bangunan atau tempat tinggi, seperti menara atau WarnaWarna sangat penting untuk bisa mengenali objek dalam foto udara. Sebagai contoh, dalam foto udara pankromatik, ladang jagung siap panen memiliki warna kuning, sedangkan sungai hutan hujan memiliki warna hijau gelap. Ketika kita membaca citra dari infrared, kita bisa melihat warna tumpahan minyak di laut dan mengenalinya dari warnanya yang ToneTone adalah variasi warna putih ke hitam dalam citra. Pada foto pankromatik, beberapa objek khusus bisa dikenali dengan memperhatikan perbedaan tone ini. Misalnya, objek pasir kering merefleksikan warna putih, dan tanah basah merefleksikan warna TeksturTekstur merupakan ukuran kekasaran objek. Untuk mengenali citra, kita bisa memperhatikan tekstur, seperti pada padang rumput luas yang mencitrakan tekstur halus, sedangkan hutan konifer mencitrakan tekstur yang cenderung kasar. Penampakan tekstur juga dapat dipengaruhi skala PolaPola merupakan kecenderungan sebuah objek. Sebagai gambaran, kita bisa mengenali adanya rel kereta jika memiliki pola memanjang, sedangkan pola padang gandum cenderung memiliki pola teratur, sementara pola pada bangunan-bangunan di perumahan memiliki pola yang AsosiasiAsosiasi merupakan kombinasi berbagai elemen objek yang terdapat pada permukaan bumi. Kita akan mengetahui adanya cerobong asap pada foto udara ketika mengasosiasikannya dengan keberadaan pabrik. Bila kita melihat pantai, kita bisa mengenalinya dengan mengasosikannya dengan 2020. 8 Unsur Interpretasi Citra Penginderaan Jauh, diakses dari Aji. 2018. Geografi Kelas 10, Jenis Citra Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra, diakses dari Hermawan. 2020. Jenis Pengindraan Jauh, diakses dari Hasna WijayatiBacaan lainProses Pembentukan TanahPengertian dan Pendekatan Geografi2 Aspek, 14 Ilmu Penunjang dan 10 Konsep Dasar Geografi SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Jelaskan perbedaan antara citra foto dan citra non foto INI JAWABAN TERBAIK 👇 hivhhgffhjggffdhbccnvxc

jelaskan perbedaan antara foto udara dan citra berikan contohnya